Salamku dari yang Tergoda

Tak mudah memang,
Tetapi ada bermakna,
Sebuah pandangan tertuju,
Lurus dan mengarah.

Banyak yang sepele,
Cuma liat doang katamu,
Tetapi ada rangsangan,
Mau bilang apa kepadamu.

Menelusuri dengan gerak,
Nanti marah mengusik dirimu,
Jadi kulihat saja untuk gerak searching,
Biar indah tidak percuma.

Rangsangan bukan salahmu dan salahku,
Tetapi indah dan menggiurkan serta tertebar,
Yang buat semua ini,
Aku tetap berpegangan dan was-was,
Takut ada tampar dan makian darimu,
Meski ucapan dalam hati,
Ingin tak sia-siakan rejeki darimu,
Meskipun hanya tebaran pesona keindahan,
Mudah-mudahan itu sebagai awal darimu,
Dan akhir tak perlu diceritakan,
Ehmmm...malu gak enak dilihat orang banyak...hehe
Bukan karena ada hubungan terjadi di akhir,
Tetapi teriakanmu bersama kejadian,
Buat orang tidur, ngantuk, bengong, ngelamun jadi melek,
Kaya teriakan serigala betina,
Yang haus, butuh banget, puas,
Pokoknya semua terbungkus di suaramu,
Ahh...masa aku ceritakan,
Ini buat kamu!
(foto ilustrasi terlampir)

= Salamku dari yang tergoda =        (sajak lagu)

Ojek

Inilah cerita yang disampaikan,
Kisah tukang ojek pada kelana,
Tempat di ibukota dambaan,
Mengarungi jalan dan menghampiri sarana.

Tak kenal orang tak kenal waktu,
Mengajak lalu membawa ke tempat,
Terlihat rendah tetapi penuh manfaat,
Dengan kalimat "bang antar saya ke situ".

Tak kenal waktu untuk berjalan,
Tak perlu kenal dan banyak bicara,
Cukup kemauan dan antar perlahan,
 Di tengah sesak ibukota seperti neraka.

Itulah kenyataan sebuah kisah,
Seiring waktu yang bergerak,
Tanpa kata dan perintah,
Muncul karena keadaan tak terelak.

Boleh banyak yang bergaya,
Tetapi ojek sudah ada di dunia,
Tempat dimana orang berkhayal,
Jangan lupa untuk tawakal.

#Ojek adalah orang yang jual jasa untuk mengantar dengan sepeda motor.

(sajak lagu)

Es Jeruk

Jenuh tak punya teman dekat,
Saat di bangku sekolah tinggi,
Mampir ke jurusan yang dekat,
Lalu ketemu teman berbagi.

Entah kenapa langsung dekat,
Ngobrol langsung cepat akrab,
Tak tahu jadi jalan-jalan dibuat,
Saat malam dengan motor yang kuat.

Teman tak tahu itu motor bekas balap,
Berjalan cepat hingga terasa akrab,
Macet buat motor injak rem belakang,
Takut terhentak sering injak untuk perlahan.

Ehh...malah kena tegur terkira sengaja,
Agar terhentak supaya berdetak,
Ke rumah sengaja diajak,
Es jeruk sebagai penghantar canda.

Tak tahu apa yang dimaksud,
Terasa mengajak tetapi pikir tak terkuak,
Hanya bicara dan bercanda kelak,
Minta pulang tapi teman cemberut.

Kuharap jangan marah hanya cerita,
Kalau kau tahu aku tak seperti yang ada.


(sajak lagu)

Do to Good

I want something good,
When I see you in the dark,
Maybe difficult to make it,
But just time will be all of it.

Don't worry about what you have,
Cause the goodness can to make it,
If you want and do to hard,
I like and want beside of you.

The dark always follow of you,
You have to know that,
Cause that is to make difficult for have you want,
Just do and do with think.

Come on honey don't wait to do,
Never know when we get it,
So why we can not to take for have,
I always support and do too.


(poem for song)

Tali

Seutas tali dirangkai perlahan,
Di ikat satu persatu hingga memanjang,
Seiring waktu yang berjalan,
Terangkai hingga tak terasa jadi untaian.

Sedikit memang yang terlihat,
Tetapi banyak orang yang mengingat,
Banyak lupa hingga jadi tanya,
Karena tindakan yang kurang ada.

Kuberjalan melihat mereka,
Mengingatkan untuk tidak direka,
Untuk apa hanya terpandang,
Sebuah rangkaian tali yang memanjang.

Meniru adalah sebuah keinginan,
Tetapi mengapa tak kunjng berkenan,
Rangkaian tali tetap terpandang,
Rangkaian tali tetap terpandang.


(sajak lagu)

Kau yang Mulai

Dulu bilang tanggapi,
Terlalu banyak nanti jadi iri,
Entah kenapa semua itu terjadi,
Walau tak akan kupungkiri.

Seperti ada yang sesali,
Saat lalu tak seperti ingin,
Saat ini untuk merenungi,
Entah apa sudah jadi ingin.

Bersemi bawa kehangatan,
Riuh akan lebih disenangi,
Keinginan memang buah angan,
Tak tahu apakah sudah jadi arti.

Angkuh tetap kau sayangi,
Serasa tak tahu,
Dirimu yang ingkari,
Silahkan kau nikmati.

Salamku dari sini!
Mungkin nanti jumpa lagi.


(sajak lagu)